Jumat, 16 Maret 2012

Petuah Mamak

Mak, kulitmu mengeriput,
bertahun tahun terhujam terik, terbalut dingin

Mak, tubuhmu mengurus,
berhari-hari kau tak makan demi si aku kecil

Mak, kau hebat
mampu membesarkan anak-anakmu
dengan hanya berbekal ringkihnya tulangmu

Mak, kau malaikat yang super baik
satu-satunya orang yang mengatakan tempe gosongku enak
ketika aku belajar memasak

Mak, aku anakmu
sudah besar, cantik sepertimu

Satu yang kuingat, Mak
petuahmu, sesaat sebelum Izrail menggandengmu,
 "Jadilah perempuan yang baik, Nak,
untuk anakmu, suamimu, dan orang-orang disekitarmu kelak.
Jangan seperti Mamak, yang tak mampu memberimu banyak uang,
tak bisa membelikanmu hadiah mahal seperti teman-temanmu.
Jangan seperti Mamak, yang hanya mampu melukis senyum saat kau juara kelas.
Dan jangan kau tiru Mamak yang hanya mampu mendidikmu dengan petuah-petuah
yang belum tentu benar,"

Mak, meski kau hanya punya petuah-petuah itu,
bagiku kau adalah Mamak paling super, paling hebat

Mak, kau selalu nomor satu,
anakmu lah penggemar abadimu.

(Ibuk, Aku sayang Ibuk..Selamanya ..:):*..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar