Minggu, 07 Oktober 2012

Sedap Malam

sedap malam,
aku duduk di selasar, lagi-lagi
menelusur sekujurmu
menelisik gerak daun rerantingmu

kau mengangguk,
mendengarkan hatiku mendongeng
cuma kau yang tak pernah bosan
dengan ceritaku yang selalu kuulang-ulang

ah, hari ini hujan
kau kedinginan
terkoyakpun tetap menebar
harum kembangmu
wujudkan lentera lorong panjang

pekat semakin menggigil
semakin gelap, semakin mengembun
tunggu! pasti kau sedang berdoa untukku
kutahu dari guguran kelopakmu
terima kasih banyak

andai kau bisa memelukku
setidaknya, untuk beberapa saat
sampai pagi datang
dan kau semakin mengering

Tidak ada komentar:

Posting Komentar