Jumat, 15 Februari 2013

Menyatakan yang Samar-Samar

Kau yang selalu ingin kususun dalam serangkaian angan yang tadinya membuyar. Tidak sulit. Sangat mudah ketika aku tinggal meletakkan satu per satu kisah dalam setiap tangga periode. Seperti halnya nahkoda berlayar yang bebas membuang sauhnya di mana pun, kapan pun, juga aku yang dengan semauku sendiri hendak meletakkan setiap kisah itu bagaimana urutannya.

Kemudian bagaimana nasib kisah-kisah yang sudah kurangkai sedemikian indah, kusutradarai sendiri dengan alur yang selalu membahagiakan? Tetap tak ada enak-enaknya jika hanya sekadar angan. Tugasku selanjutnya adalah mewujudkan kisah-kisah itu. Dengan mempertahankan setiap butirnya agar tetap berada pada singgasananya. Agar tak terpeleset, lalu terjatuh.

Ah! Inilah bagian sulit! Merawat angan, menyatakan yang samar-samar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar