Senin, 24 September 2012

Kesekian Untukmu

Maaf, jika aku tak pernah bosan menulis tentangmu. Mengatakan apa saja, perasaanku, lebihmu, dan semuanya. Aku terlanjur memasang lukaku sendiri. Untuk memmbayangkanmu, berimajinasi tentangmu. Tak pernah habis rasanya. Banyak hal yang ingin kudeskrepsikan, kunarasikan dari sisi hidupmu.

Maaf, jika aku kebanyakan berharap. Tapi siapa yang melarangnya? Aku hanya mengikuti perasaanku. Aku lebih nyaman menguntit alirannya. Dia mengajakku tersenyum, memaksaku menagis, dan memintaku bersabar.

Maaf, jika aku membuatmu risih. Tapi kau seharusnya mengerti. Tentang perasaan perempuan, tentang "cinta yang dimilikinya". Setidaknya, kau bersikap biasa saja itu sudah cukup. Perempuan akan sangat sakit jika kau diam, menganggapnya hanya lalu.

Maaf, jika aku berlebihan mengutarakan ini. Ketahuilah, aku menganggapmu sebagian dari pikiranku. Artinya, yang selalu menemaniku dalam apapun yang kulakukan. Sungguh, aku sulit menyusun kata untuk menyentuh kepekaanmu. Menghidupkan perasaanmu... Ah, sulit!!

Maaf, jika aku terlalu banyak meminta. Memintamu untuk sedikit memerhatikanku, meminta ini itu dan yang lain-lain. Boleh aku meminta satu lagi? Buka instrumen lagu ini, dengarkan sambil baca tulisan ini berkali-kali. Pahami, gunakan logikamu. Aku selalu merasa tenang dengan lagi ini. sambil membuka pikiran untukmu, aku semakin terhanyut. Bahkan, menangis. Aku tak bisa lagi berbuat apapun. Kecuali kau yang memulai.

Aku, tak bisa tanpamu...

Dariku,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar